Bahasa yang digunakan di Provinsi Maluku adalah Bahasa Ambon, yang merupakan salah satu dari rumpun bahasa Melayu timur yang dikenal sebagai bahasa dagang atau Bahasa Pergaulan. Bahasa yang dipakai di Maluku sedikit banyak telah dipengaruhi oleh bahasa-bahasa asing, bahasa-bahasa bangsa penjelajah yang pernah mendatangi, menyambangi, bahkan menduduki dan menjajah negeri/tanah Maluku pada masa lampau. Bangsa-bangsa itu ialah bangsa Spanyol, Portugis, Arab, dan Belanda
Bahasa Ambon selaku Bahasa Pergaulan di Maluku telah dipahami oleh hampir semua penduduk di wilayah Provinsi Maluku dan umumnya, dipahami juga sedikit-sedikit oleh masyarakat Indonesia Timur lainnya seperti orang Ternate, Manado, Kupang, dll. karena Bahasa Ambon memiliki struktur bahasa yang sangat mirip dengan Bahasa Pergaulan di wilayah Sulawesi utara, Maluku utara, Papua, Papua Barat, serta Nusa Tenggara Timur.
Bahasa Indonesia selaku bahasa resmi dan bahasa persatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI digunakan dalam kegiatan-kegiatan publik yang resmi dan Formal seperti di kantor-kantor pemerintah dan di sekolah-sekolah serta di tempat-tempat seperti museum, bandara, dan pelabuhan.
Maluku merupakan wilayah kepulauan terbesar di seluruh Indonesia, Provinsi Maluku dan Maluku Utara menyusun sebuah Pulau Besar yang dinamai Kepulauan Maluku. Banyaknya pulau yang saling terpisah satu dengan yang lainnya, juga mengakibatkan semakin beragamnya bahasa yang dipergunakan di provinsi itu. Beberapa bahasa yang paling umum dipetuturkan di Maluku yaitu:
Tiga bahasa yang hampir punah adalah Palamata dan Moksela serta Hukumina.
Ratusan bahasa di atas dipersatukan oleh sebuah bahasa pengantar yang telah menjadi Bahasa Pergaulan sejak lama yaitu Bahasa Melayu Ambon. Sebelum bangsa-bangsa asing (Arab, Cina, Spanyol, Portogis, Belanda, dan Inggris) menginjakkan kakinya di Maluku, bahasa-bahasa asli Maluku tersebut sudah hidup setidaknya ribuan tahun dan menjadi bahasa-bahasa dari keluarga atau rumpun keluarga bahasa-bahasa Pasifik/Melansia (bahasa Papua-Melanesoid)
Note:
- Penjajahan Spanyol, Portugis, Arab, & Belanda
- Penelitian Kedua
Hak cipta © 2022, Kamarian