Beta pung buku =
Susi pung kaka =
Ateng ada pi ka Tulehu =
Ada orang dapa bunuh di kusu-kusu =
Katong jaga tinggal disini sa =
Buku saya
Kakak susi
Ateng sedang pergi ke Tulehu
Ada orang dibunuh di Alang-alang
Kami tetap tinggal disini saja
Kemudian lafal juga mengalami nasalisasi terutama pada akhiran 'n', diperkirakan nasalisasi pada bahasa Ambon adalah akibat pengaruh Jepang. Seperti berikut : makang (makan), badiang (berdiam), ikang (ikan), lawang (lawan), Bangong (Bangun) dst
Untuk kata ganti orang adalah sebagai berikut : Beta (saya), ose (kamu) (dibeberapa daerah dikatakan 'os', atau 'se') - asal dari kata 'voce' Portugis kata ose ini dianggap sebagai kata yang kasar, ale (kamu) dianggap lebih baik dari kata ose, dia (do), katong (kependekan dari kita orang/kita), dorang (kependekan dari dia orang / mereka), kamong atau kamorang (kamu orang/ kalian). Ungkapan khas lainnya adalah: Ao e!, Mamae!, Sio Mama!, Tuang Ala!, Tuang Ana!, Ai!, Gaga Batul!, Manisse! dsbnya.
Panggilan sosial :
Babang/ abang (kakak laki-laki : dipakai kalangan Salam)
Caca (kakak perempuan: Muslim)
Usy (kakak perempuan Sarani)
Broer/ bung/ bu (kakak laki-laki dipakai kalangan Sarani)
Nona (gadis)
Nyong (pria muda)
Bapa Raja (kepala desa,ketua adat)
Melayu Ambon dari Eropa antara lain :
Kapitan (kapten/panglima perang)
Capeu (topi)
Bandera (bendera)
Baileo (bangunan)
Ose/Os (kamu)
Pai (ayah)
Mai (ibu)
Marinyo (penyuluh)
Patatas (kentang)
Galojo (rakus)
Garser (tumbuh)
Lenso (sapu tangan)
Mestiza (selendang leher)
Blus (kemeja wanita)
Gargantang (tenggorokan)
Kintal (pekarangan)
Konyadu (ipar)
Kadera (kursi)
Marsegu (kelelawar)
Sinyo (tuan)
Par (untuk)
Testa (dahi)
Sono (tidur)
Kasbi (singkong)
Pardidu (menghilang/berjalan tak tentu arah)
Capitao (Portugal)
Chapéu (Portugal) dibaca kapeu
Bandeira (Portugal)
Bailéu (Portugal)
Voce/Os (Portugal)
Pai (Portugal)
Mai (Portugal)
Meirinho (Portugal)
Batatas (Portugal)
Guloso (Portugal)
Crescer (Portugal)
Lenço (Portugal)
Mestiza (Portugal)dibaca mestisa
Blusa (Portugal)
Garganta (Portugal)
Quintal (Portugal)
Cunhado (Portugal)
Cadeira (Portugal)
Morcego (Portugal)
Senhor (Portugal)
Para (Portugal)
Testa (Portugal)
Sono (Portugal)
Cassava (Portugal)
Perdido (Portugal)
Kapitan (kapten/panglima perang)
Rim (ikat pinggang)
Fork (garpu)
Om (paman)
Fader (ayah)
Muder (ibu)
Tanta (bibi)
Mar (tetapi)
Of (atau)
Dol (gila)
Sterk (kuat)
Trap (anak tangga)
Swak (lemah)
Almanak (kalender)
Oto (mobil)
Danke (terimakasih)
Vor (untuk)
Kakarlak (kecoa)
Strat (jalan raya)
Standplaats (posisi berdiri/halte)
Klaar (selesai)
Onosel (bodoh)
Flauw (lemah)
Fangen (tangkap)
Lopas (lari)
Kasbi (singkong)
Kapitein (Belanda)
Riem (Belanda)
Vork (Belanda)dibaca fok
Om (Belanda)
Vader (Belanda)
Moeder (Belanda)
Tante (Belanda)
Maar (Belanda)
Of (Belanda)
Dol (Belanda)
Sterk (Belanda)
Trap (Belanda)
Zwak (Belanda)
Alamanaak (Belanda)
Auto (Belanda)
Dank je (Belanda)dibaca dangke
Voor (Belanda)
Kakkerlak (Belanda)
Straat (Belanda)
tandplaats (Belanda)
Klaar (Belanda)
Onnozel (Belanda)
Flauw (Belanda)
Vangen (Belanda)
Loop (Belanda)
Cassave (Belanda)
Note:
- Penjajahan Portugis, Belanda
- Penelitian Pertama